.png)
MWCNUNalumsari.or.id - Jam’iyah Nahdlatul Ulama (NU) mewakili sebuah bentuk kerja sama yang tumbuh dari pondasi sosial. Sebagai komunitas besar, kesatuan adalah inti yang mendasari gerakan dan inisiatif imam. Oleh karena itu, harmonisasi dan kerjasama seluruh unsur dalam organisasi NU adalah suatu keharusan.
Pesan penting ini ditegaskan oleh Ketua Tanfidziyah MWCNU Nalumsari, Habib Sholeh Al Jufri, dalam Musyawarah Kerja pertama yang diadakan di Gedung MWCNU pada Jumat (2/6/2023.
Musyawarah Kerja MWCNU Nalumsari dihadiri oleh seluruh badan otonom NU beserta pengurus MWCNU, termasuk unsur Tanfidziyah dan Syuriyah. Dikutip dari NU Jepara, kegiatan tersebut diikuti Lebih dari 50 pengurus untuk merumuskan strategi dan merancang program kerja ke depan.
Proses perumusan program kerja dan pola hubungan antar lembaga serta badan dijabarkan dalam berbagai komisi. "Pengorganisasian melalui komisi-komisi ini akan memudahkan kita dalam mencapai kesepakatan mengenai kegiatan berkala," kata Ahmad Nazib, Sekretaris MWNU Nalumsari.
Meskipun setiap lembaga kepengurusan di MWCNU Nalumsari telah memiliki program kerja yang terperinci, penting untuk memastikan bahwa program-program tersebut bekerja secara sinergis dengan seluruh program yang ada di Banom.
Sebagai contoh, upaya mencapai keluarga yang sehat dapat diwujudkan melalui sinergi antara Lembaga Kesejahteraan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) dan Muslimat. Demikian juga, pelatihan jurnalistik yang menjadi bagian dari program Lembaga Tabligh Nahdlatul Ulama (LTNNU) dapat dikuatkan melalui kerjasama dengan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Ikatan Pelajar Ranting Nahdlatul Ulama (IPRNU), Fatayat, GP Ansor, dan Muslimat.
Habib Sholeh menekankan betapa pentingnya kolaborasi dan kesinambungan program antar lembaga dalam mencapai tujuan bersama. Hal ini mencerminkan semangat NU untuk menjaga kesatuan dan efektivitas dalam berbagai kegiatan keagamaan dan sosial. (Tes/NuN)
